Departemen Teknologi Pendidikan di Universitas Negeri Malang (UM) bermitra dengan EDTECH-ID untuk meluncurkan “Digital Showcasing Bootcamp”. Inisiatif ini secara drastis meningkatkan daya saing dan kesiapan kerja mahasiswa, menjembatani kesenjangan antara keunggulan akademis dan tuntutan industri digital yang dinamis.
Inti Cerita
Dihadapkan pada rendahnya tingkat penyerapan lulusan di industri yang relevan , Departemen Teknologi Pendidikan UM, melalui program pengabdian kepada masyarakat yang didanai secara internal , berkolaborasi dengan EDTECH-ID untuk menciptakan sebuah bootcamp intensif. Program ini berhasil mengubah pola pikir mahasiswa, membekali mereka dengan keterampilan praktis dalam membangun portofolio digital , dan secara signifikan meningkatkan kepercayaan diri serta kesiapan mereka untuk berkarir sebagai desainer pembelajaran.
Tantangan Bisnis
Di tengah pesatnya perkembangan Industri 4.0 dan Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Departemen Teknologi Pendidikan UM mengidentifikasi sebuah tantangan strategis. Meskipun lulusannya memiliki fondasi teoretis yang kuat dalam desain instruksional , terdapat kesenjangan yang signifikan dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan industri. Data pelacakan alumni menunjukkan bahwa hanya sekitar 10% yang berhasil menempati posisi sebagai learning designer dalam lima tahun terakhir. Faktor-faktor utamanya meliputi:
- Kurangnya penguasaan teknis pada authoring tools dan Learning Management System (LMS) yang digunakan di industri.
- Keterbatasan akses terhadap informasi peluang kerja dan pelatihan profesional.
- Lemahnya jejaring profesional antara mahasiswa, alumni, dan pelaku industri.
- Kesulitan mahasiswa dalam mengartikulasikan dan menampilkan (showcasing) kompetensi mereka secara efektif kepada para perekrut.
Departemen menyadari perlunya sebuah intervensi yang terstruktur untuk meningkatkan employability dan memperkuat posisi strategis lulusannya di dunia kerja digital.
Sebuah Perjalanan Transformasi
Menjawab tantangan tersebut, Departemen Teknologi Pendidikan UM mengambil langkah proaktif. Melalui skema pendanaan Pengabdian kepada Masyarakat Desentralisasi Fakultas , Departemen menggandeng EDTECH-ID, sebuah lembaga riset independen di bidang teknologi pendidikan, sebagai mitra pelaksana.
Kolaborasi ini melahirkan “Digital Showcasing Bootcamp”: sebuah program pelatihan daring selama satu minggu yang dirancang khusus untuk mahasiswa Teknologi Pendidikan. Program ini menggunakan model Action Learning yang diringkas menjadi tiga tahap utama: analisis, desain, dan implementasi.
Pada tahap analisis, ditemukan bahwa masalah utamanya adalah kesenjangan dalam kemampuan membangun citra digital sebagai desainer pembelajaran profesional. Berdasarkan temuan ini, tim merancang dua topik pembelajaran inti: (1) Membangun Citra Desainer Pembelajaran Sedari Dini, dan (2) Memvisualisasikan Keterampilan. Tujuannya adalah agar mahasiswa mampu menunjukkan kinerjanya dengan percaya diri di lingkungan profesional.
Selama implementasi, para peserta dilatih secara intensif untuk mengidentifikasi nilai personal mereka, menulis bio profesional dengan pendekatan STAR (Situation, Task, Action, Result), mengkurasi karya terbaik menjadi portofolio, dan menciptakan konten media sosial yang profesional.
Salah satu peserta, W, yang awalnya ragu karena merasa pengalamannya tidak relevan, berhasil menjembatani kesenjangan kompetensinya. Melalui bimbingan dalam program, ia menggambarkan pengalamannya sebagai“an extraordinary first step as a curriculum and e-book maker.” Kisah ini menunjukkan keberhasilan program dalam menciptakan ruang aktualisasi diri bagi para peserta.
Hasil
- Peningkatan Kesiapan Kerja: Program ini terbukti berhasil meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri, dan kesiapan kerja peserta di bidang desain pembelajaran.
- Perubahan Pola Pikir: Peserta menyadari bahwa pengalaman akademis dan organisasi dapat dikurasi secara strategis sebagai aset karir yang berharga.
- Aset Karir yang Nyata: Peserta berhasil mengembangkan portofolio digital konkret yang siap untuk dipresentasikan kepada calon pemberi kerja.
- Model Kolaborasi yang Sukses: Kemitraan antara akademisi (Departemen TP UM) dan praktisi industri (EDTECH-ID) terbukti efektif dalam menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan pasar.
Langkah Selanjutnya
Keberhasilan program ini menjadi fondasi untuk pengembangan lebih lanjut. Departemen Teknologi Pendidikan UM dan mitra merekomendasikan pengembangan variasi program yang lebih berjenjang. Beberapa inisiatif yang disarankan antara lain: (1) Pengembangan MOOC untuk menjangkau audiens yang lebih luas, (2) Pembentukan grup komunitas alumni sebagai forum berbagi, dan (3) Penjajakan curriculum matchmaking dengan industri untuk pemahaman kebutuhan yang lebih dalam. Langkah-langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem dukungan karir yang komprehensif dan berkelanjutan bagi talenta teknologi pendidikan di Indonesia.

